Dalam digital forensik, terdapat empat tahapan dalam melakukan investigasi bukti digital. Tahap yang paling penting adalah tahap preservasi untuk menghasilkan salinan yang sama persis dari bukti aslinya. Terkadang investigator hanya mengikuti SOP (Standar Oprasional Prosedur) tanpa mengetahui lebih dalam setiap tahapan proses yang terjadi. Seperti kasus pembunuhan kopi bersianida tahun 2016, terjadi perbedaan pendapat antara saksi ahli dari pihak jaksa dan pihak pengacara mengenai teknik penyalinan yang digunakan. Sehingga pada penelitian ini melakukan pengujian terhadap tiga teknik penyalinan yaitu, teknik copy, cloning dan imaging. Ketiga teknik penyalinan tersebut dibandingkan, teknik mana yang sesuai dengan kaidah forensik berdasarkan hasil hashing dan proses yang terjadi dari setiap penyalinan. Hasil dari analisis ketiga teknik penyalinan selanjutnya digunakan untuk pembuatan visualisasi story board yang diharapkan dapat memberi informasi kepada komunitas forensik maupun orang non-IT.