Mewujudkan pendidikan islami yang mandiri dan modern dengan tidak meninggalkan nilai-nilai agama yang ada serta mengatasi keterbatasan akan sekolah berbasis Pondok pesantren, dan juga menghindari paham-paham yang bertentangan dengan nilai nilai Islam. Memberi pemahaman pada masyarakat terutama pada orang tua untuk memasukan anaknya pada sekolah berbasis pondok pesantren modern, sehingga menghindari hal-hal yang tidak di inginkan. Metode penelitian yang digunakan adalah studi survei lapangan, dokumentasi, dan wawancara. Salah satunya dengan mengambil ciri-ciri khusus maupun karakteristik daerah kota Bandung yang berupa bentuk bangunan sekitar serta unsur-unsur pendidikan Islam yang nantinya akan digunakan untuk proses desain lebih lanjut. Strategi desain merupakan gambaran mengenai objek perencanaan dan perancangan yaitu pondok pesantren. Tahap awal yang dilakukan yaitu studi komparasi dengan obyek pondok pesantren yang sudah ada. Studi komparasi ini, berfungsi sebagai pembanding sekaligus sebagai gambaran sekilas. Tahap selanjutnya yaitu menggali dan menganalisis karakter pondok pesantren baik pengguna maupun aktifitas didalamnya. Dimana, merupakan embrio dari pondok pesantren yang direncanakan pada saat penggunanya menuntut ilmu secara formal maupun pengembangan bakat secara kreatif. . Karakter ini nantinya akan dikaitkan dengan setiap hal-hal yang ada didalam lingkungan pondok pesantren yang direncankan dengan baik.
Kata kunci: Pondok Pesantren modren, Lokalitas, kreatif.