ABSTRAK
Tujuan dari suatu perusahaan selain memaksimalkan laba adalah dapat mempertahankan keberlangsungan usahanya. Kinerja keuangan perusahaan dapat menjadi acuan dalam penentuan tercapainya tujuan perusahaan yaitu memperoleh keuntungan (laba). Tingginya kinerja keuangan perusahaan menandakan bahwa perusahaan mampu menggunakan aset-asetnya secara efisien sehingga bisa menghasilkan laba.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh intellectual capital (VACA, VAHU, STVA) terhadap kinerja keuangan (ROA) pada perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari data laporan keuangan. Laporan keuangan tersebut diambil dari website resmi Bursa Efek Indonesia dan website perusahaan.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2017. Teknik pengambilan sampel menggunakan purposive sampling dan diperoleh 20 perusahaan dengan periode penelitian selama 4 tahun, sehingga diperoleh 80 data sampel. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel dengan menggunakan software Eviews 9.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan Value Added Capital Employed (VACA), Value Added Human Capital (VAHU), dan Structural Capital Value Added (STVA) berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan (ROA). Secara parsial value added capital VACA tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan. VAHU berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja keuangan. STVA tidak berpengaruh signifikan terhadap kinerja keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian ini, apabila perusahaan manufaktur sektor barang konsumsi berusaha untuk meningkatkan kinerja keuangan, maka perusahaan perlu memperhatikan Value Added Human Capital (VAHU) yang dimiliki perusahaan.
Kata Kunci: Intellectual Capital, Kinerja Keuangan