PT XYZ merupakan salah satu perusahaan kecantikan yang memiliki beberapa bagian lantai produksi, yaitu untuk produk krim, bubuk, dan cairan. Temuan yang dibahas pada penelitian kali ini adalah penggunaan wadah cairan pada lantai produksi produk cair. Pada proses ini, wadah cairan digunakan untuk menampung bulk yang sudah diolah untuk dipindahkan dari ruang Work in Process (WIP) ke ruang pengemasan produk. Berdasarkan aktivitas tersebut, ditemukan adanya risiko terhadap paparan MSDs yang dianalisis menggunakan pendekatan ergonomi REBA dan WSC. Saat operator mendorong wadah cairan dengan tangan kosong, didapatkan nilai REBA sebesar 9 yang mengindikasikan risiko tinggi dan dibutuhkan penerapan perubahan, serta penilaian WSC yang mengindikasikan risiko sedang pada overall work environment. Sementara jika operator menggunakan alat bantu yang disediakan perusahaan didapatkan nilai REBA sebesar 11 yang mengindikasikan risiko sangat tinggi dan dibutuhkan perubahan segera, serta penilaian WSC yang mengindikasikan risiko tinggi pada overall work environment. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu alat yang lebih memperhatikan dampak MSDs dan keluhan yang dialami penggunanya, sehingga dirancang alat bantu baru menggunakan metode kansei engineering. Penelitian ini menghasilkan tujuh kansei words dengan hasil rancangan alat bantu yang memiliki nilai REBA sebesar 2 poin pada aktivitas mendorong pedal, 3 poin pada aktivitas mendorong alat bantu, dan 6 poin pada aktivitas berjalan sambil mendorong alat bantu serta skor WSC yang berisiko rendah pada overall work environment.
Kata kunci: alat bantu, wadah cairan, kansei, ergonomi, MSDs, REBA, WSC