Rumah Pengolah Sampah di Kota

Tri Widarmanti

Informasi Dasar

52 kali
12.24.027
363.7
E-Article
Tel-U Gedung Manterawu Lantai 5 : Rak 9b
Tel-U Purwokerto : Rak 5

Tinggal di kota besar boleh jadi adalah impian banyak orang, meraih mimpi dan cita-cita di antara gedung bertingkat, kemacetan, kepadatan penduduk juga polusi udara. Semakin banyak jumlah penduduk di sebuah kota berbanding lurus dengan jumlah sampah yang dihasilkan oleh banyaknya penduduk di kota tersebut, maka tak heran jika pengaturan sampah yang kurang baik akan selalu memicu konflik dan membuat masyarakat menjadi tidak sehat. Lemahnya kesadaran masyarakat akan kebersihan ikut mendukung terjadinya banjir yang datang secara berkala setiap musim hujan. Bantaran sungai seperti menjadi lahan bebas untuk membuang sampah, seakan-akan frustasi karena minimnya fasilitas pengolahan sampah dan pengaturan pembuangan sampah di sekitar warga. Tentu kita tidak bisa menuntut pemerintah ataupun orang-orang di sekitar kita untuk memperhatikan kebersihan, tapi justru mulai menuntut diri sendiri untuk lebih memperhatikan kebersihan. Rumah pengolah sampah di kota bisa diwujudkan dengan cara memahami bagaimana karakter dan jenis sampah yang dapat diolah maupun tidak, membedakan sampah organik dan non organic dan selanjutnya mempelajari cara mengolah sampah organik menjadi kompos yang dapat dimanfaatkan kembali untuk tanaman disekitar rumah. Mempelajari dan mengenali beberapa komposter seperti; komposter drum yang menghasilkan lindi, komposter takakura, dan lubang resapan biopori.

Subjek

ENVIRONMENTAL PROBLEMS
TRASH

Katalog

Rumah Pengolah Sampah di Kota
 
1p.: il.; pdf file.
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

Tri Widarmanti
Perorangan
 
 

Penerbit

Institut Manajemen Telkom
Bandung
2012

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini