Kecurangan adalah suatu bentuk tindakan melawan hukum yang sengaja dilakukan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok dan merugikan pihak lain. Kecurangan laporan keuangan yang merupakan salah satu dari tiga kategori utama kecurangan atau disebut dengan istilah fraud tree. Sehingga hal tersebut mengakibatkan kekeliruan yang dapat menyesatkan dalam pengambilan keputusan.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh fraud dalam teori fraud pentagon (tekanan, kesempatan, rasionalisasi, kompetensi, dan arogansi) terhadap kecurangan laporan keuangan dengan menggunakan metode Beneish M-score model pada perusahaan yang terdaftar dalam indeks SRI-KEHATI Bursa Efek Indonesia periode 2012-2017.
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder berupa laporan tahunan dan laporan keuangan audited perusahaan yang dijadikan sampel penelitian. Teknik pemilihan sampel dalam penelitian ini menggunakan purposive sampling sehingga diperoleh 13 perusahaan indeks SRI-KEHATI dengan periode penelitian empat tahun yaitu tahun 2012-2017 atau dengan kata lain terdapat 78 sampel dalam penelitian ini. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis statistik deskriptif dan analisis regresi logistik dengan menggunakan software IBM SPSS statistik 25.
Hasil penelitian menunjukkan financial target, ineffective monitoring, nature of industry, perubahan direksi dan frekuensi kemunculan foto CEO berpengaruh secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan. Secara parsial ineffective monitoring, perubahan direksi dan frekuensi kemunculan foto CEO terhadap kecurangan laporan keuangan berpengaruh negatif dan nature of industry berpengaruh secara positif, sedangkan financial target tidak berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan.
Penelitian ini diharapkan dapat dijadikan acuan dan untuk peneliti selanjutnya disarankan untuk menambahkan periode penelitian dan dapat menggunakan objek penelitian yang berbeda. Bagi manajemen perusahaan disarankan untuk lebih berhati-hati dalam menyajikan laporan keuangan yang
bebas dari kecurangan. Bagi investor, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan investasi, dan bagi regulator dapat menggunakan hasil penelitian ini sebagai wacana perbaikan regulasi mengenai faktor yang melatar belakangi kecurangan laporan keuangan.