Pendidikan Islam di Indonesia

Haidar Putra Daulay

Informasi Dasar

19.01.1225
297.77
Buku - Circulation (Dapat Dipinjam)
6b

Sejarah Pendidikan_Islam di Indonesia telah dimulai sejak masuknya Islam ke Nusantara, para pedagang yang merangkap sebagai mubaligh dan pendidik; ketika itu telah memperkenalkan ajaran Islam kepada masyarakat pribumi. Pendidikan awal itu belum memiliki sarana dan fasilitas, belum ada jadwal dan materi tertentu, lebih banyak dalam bentuk pergaulan antara mubaligh/pendidik dan masyarakat sekitar. Setelah masyarakat Muslim terbentuk, mulailah dibangun masjid sebagai tempat ibadah dan pendidikan. Dengan demikian, tumbuhlah lembaga pendidikan awal yakni masjid. Di masjid dilaksanakan aktivitas ibadah shalat dan juga pendidikan Islam, memperkenalkan akidah dan ibadah serta belajar membaca Al-Qur’an.

Oleh karena semakin banyaknya peserta didik, sesuai arus dinamika perkembangan Islam, mulailah dibutuhkan lembaga pendidikan di luar masjid. Maka, tumbuhlah lembaga pendidikan pesantren, menasah, rangkang, dayah, dan surau. Lembaga pendidikan ini berkembang karena dukungan masyarakat dan kerajaan Islam kala itu.

Masuknya ide-ide pembaruan pemikiran ke Indonesia pada awal abad ke-20 yang dibawa oleh para pelajar Islam Indonesia yang pulang dari Timur Tengah, maka mulailah era baru dalam pendidikan Islam, yakni timbulnya dinamika dan perubahan pada lembaga pendidikan Islam. Pada masa itu muncullah madrasah sebagai institusi yang memadukan antara sistem pesantren dan sekolah, serta sistem pembelajarannya pun telah berubah dari sistem tradisional menjuju sistem modern. Lembaga pendidikan pesantren pun mengalami dinamika pula dengan munculnya beberapa pesantren modern.

Setelah kemerdekaan Indonesia, tumbuhlah berbagai lembaga pendidikan Islam yang disemangati oleh spirit pembaruan. Pesantren telah mengalami dinamika sehingga tumbuhlah pola pesantren yang berakar pada pola pesantren salafi yang kuat berpegang pada tradisi awal mengkaji dan mendalami kitab-kitab klasik. Adapun pola pesantren modern telah mengombinasikan pengetahuan agama dan umum (sains) dalam kurikulumnya serta sistem pembelajarannya telah mengikuti sistem pembelajaran modern.

Lembaga pendidikan (sekolah) yang telah tumbuh sejak zaman kolonial Belanda, setelah kemerdekaan Indonesia dimasukkan mata pelajaran agama sebagai mata pelajaran yang wajib diajarkan di sekolah. Pendidikan agama ini pun mengalami dinamika pula. Pada mulanya pendidikan agama bersifat optional (pilihan), kemudian berkembang menjadi pelajaran wajib dan menjadi hak peserta didik. Buku ini menyajikan perjalanan panjang pendidikan Islam di Indonesia dari perspektif historis dan eksistensinya.

Subjek

Islam - education
 

Katalog

Pendidikan Islam di Indonesia
978-602-422-243-7
ix, 270p.: ill.; 23 cm
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 1.000
Ya

Pengarang

Haidar Putra Daulay
Perorangan
 
 

Penerbit

Pnenadamedia
Jakarta
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini