Data dari WHO (World Health Organization) jumlah kebutuhan darah yang saat ini diperlukan Indonesia mencapai 5,1 juta kantong darah atau 2 persen dari penduduk saat ini. Sedangkan kebutuhan darah yang baru terpenuhi baru sekitar 4,1 juta kantong darah dari 3,4 juta donasi. Dalam menjalankan aktivitasnya PMI sebagai unit donor darah di Indonesia mengalami beberapa permasalahan terkait aktivitasnya, penggunaan kartu pendonor yang konvensional bagi setiap pendonor sangat mempengaruhi anggaran yang digunakan, dan penyebaran informasi yang dilakukan oleh PMI masih sangat terkendala, mobile unit yang disebar belum sepenuhnya dapat mengatasi masalah tersebut. Maka dari itu tujuan penulis membuat perancangan ini adalah merancang sebuah Aplikasi yang dapat merangkul generasi muda dan memudahkan cara kerja PMI untuk meyimpan data atau informasi pendonor sekaligus dapat mengingatkan pendonor kapan jadwal, melalui metode wawancara, kuesioner, observasi, dokumentasi, dan studi pustaka. Penulis mendapatkan big idea yaitu “ingin membuat sebuah aplikasi yang mempermudah pendonor untuk melakukan donor darah baik untuk mengetahu informasi lokasi maupun sebagai pengingat kapan harus mendonor, selain itu manjadi tempat untuk PMI berbagi informasi seputar kegiatan nya” dengan menggunakan Bahasa Indonesa agar pendonor atau target audience yang menggunakan aplikasi lebih mudah memahami isi serta informasi yang di sampaikan. Penulis juga menggunakan konsep kreatif berupa penggunaan illustrasi digital bergaya flat design, menggunakan fitur reward, peenggunaan sosial media sebagai sarana promosi dari aplikasi dan juga penggunaan maskot sebagai penarik perhatian target audience. Dengan adanya aplikasi yang dibuat untuk PMI Kabupaten Bandung penulis berharap dapat memudahkan dan mempercepat penyebaran informasi dan manarik perhatian generasi muda untuk mendonorkan darah.