ABSTRAK
Telah dilakukan perancangan suatu sistem pemanas dan pengaduk larutan terintegrasi yang berbasis hotplate dan magnetic stirrer. Pengaturan kecepatan putaran pada pengaduk yakni dengan cara mengatur lebar pulsa (PWM), sedangkan untuk pengaturan temperatur pemanas menggunakan teknik kontrol otomatis pada sistem tertutup berupa PID dengan parameter Kp = 8, Ki = 4.5, dan Kd = 5 yang didapatkan dengan menggunakan pendekatan tuning trial and error. Pada penelitian ini, pengujian dilakukan sesuai dengan kebutuhan alat untuk sintesis material polimer. Oleh karena polimer memiliki viskositas yang cenderung tinggi, maka kecepatan putaran motor dibuat hingga dapat mencapai (±) 5000 RPM dengan kondisi diberikan beban magnet. Pemberian beban magnet pada motor dc, diuji pada penelitian ini yang hasilnya adalah pemberian beban magnet tersebut dapat menurunkan nilai tegangan dan kecepatan putaran motor yang dihasilkan dibandingkan kondisi tanpa beban magnet. Selain itu, stabilitas dan daya tahan alat juga diuji karena penggunaan alat pada larutan polimer cenderung membutuhkan waktu yang lama (4 – 24 jam). Pengujian stabilitas dilakukan selama 24 jam menggunakan larutan PEG (150 ml) pada tiap variasi temperatur uji (80 °C, 100 °C, 120 °C, 140 °C, dan 160 °C) sembari diaduk pada kecepatan konstan (2500 RPM) dan menghasilkan simpangan kesalahan pada pemanas <2% dan pada pengaduk (±)8%. Pada akhir penelitian dilakukan juga pengujian terkait pengaruh kecepatan pengaduk yang dibuat konstan (2500 RPM) terhadap viskositas larutan PVA 400 yang divariasikan persen massanya (5 Wt%, 10 Wt%, 15 Wt%) pada temperatur ruangan dengan hasil pengujian tersebut berupa penurunan viskositas PVA 400. Berdasarkan ketiga pengujian tersebut, didapatkan hasil yang menunjukkan bahwa pemanas dan pengaduk ini dapat digunakan untuk sintesis material polimer PEG dan PVA 400 dengan indikator berupa penurunan viskositas pada kedua larutan tersebut.
Kata kunci : pemanas, pengaduk, PWM, PID, RPM, viskositas