Taman Lalu Lintas merupakan taman kota tertua di Bandung yang memiliki berbagai macam arena permainan untuk orang tua dan anak menghabiskan waktu bersama, salah satuanya adalah arena sepeda mini yang paling ramai dikunjungi. Pengunjung permainan dapat menyewa sepeda untuk bermain mengelilingi arena yang dibuat seperti perkotaan dengan rambu-rambu lalu lintas. Adapun latar belakang penulisan ini dikarenakan permasalahan yang ditemui ketika anak yang belum lancar bersepeda dan memerlukan bantuan dari orang lain khususnya dari orang tua, maka biasanya orang tua akan mendampingi anak dengan cara mendorong sepeda dengan posisi membungkuk. Permasalahan tersebut dapat diidentifikasi melalui sudut pandang aspek pengguna agar dapat mengetahui kebutuhan yang sesuai untuk pengguna dalam perancangan ini. Metode yang digunakan adalah kombinasi dengan teknik pengumpulan data berdasarkan literatur dan data lapangan yang diperoleh melalui wawancara, kuesioner dan observasi visual. Maka untuk mengatasi permasalahan tersebut dibutuhkan sebuah alat pendukung, yaitu alat dorong untuk sepeda anak yang dapat menunjang pengguna berdasarkan aspek pengguna.
Kata kunci: Aspek Pengguna, Alat Dorong Sepeda, dan Taman Lalu Lintas