Teknologi Informasi seiring dengan perkembangan zaman terus mengalami peningkatan dan semakin kompleks dalam hal pemanfaatannya untuk menyelesaikan setiap proses-proses yang terjadi pada suatu organisasi. Sehingga akan menciptakan transparansi, efisiensi, dan efektivitas pelayanan. Dengan berjalannya sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) di Indonesia ini, salah satu daerah yang sedang mengimplementasikan SPBE ini adalah Kabupaten Bandung Barat. Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Kementrian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) menghasilkan nilai Indeks SPBE 2,61 untuk Kabupaten Bandung Barat. Hal itu menunjukkan bahwa kualitas penerapan SPBE di Kabupaten Bandung Barat masih dibawah nilai target yang seharusnya dicapai, yaitu 3. Dengan melakukan perancangan tata kelola TI pada Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik Kabupaten Bandung Barat menggunakan framework COBIT 5 ini dapat meningkatkan nilai indeks SPBE Kabupaten Bandung Barat. Ada beberapa tahapan yang digunakan dalam perancangan, yaitu penilaian compliance terhadap regulasi yang digunakan, penyelarasan strategis, dan penilaian risiko untuk menentukan proses prioritas COBIT 5 domain APO yang akan digunakan. Dari penelitian yang dilakukan ini akan menghasilkan 3 aspek rekomendasi, yaitu people, process dan technology. Masing-masing aspek tersebut akan menghasilkan rekomendasi perancangan yang dimana akan membantu dalam mewujudkan transparansi, efisiensi, dan efektivitas suatu organisasi. Pada aspek people akan menghasilkan rekomendasi perancangan berupa struktur organisasi, deskripsi kerja dan kompetensi, lalu aspek process akan menghasilkan rekomendasi berupa kebijakan, SOP, dan instruksi kerja, dan pada aspek technology akan menghasilkan rekomendasi berupa tools aplikasi perangkat lunak. Dari ketiga rekomendasi itu akan memberikan pengaruh kepada tingkat kematangan indeks SPBE di Diskominfotik KBB.
Kata kunci: Teknologi Informasi (TI), Tata Kelola, COBIT 5, APO, SPBE