Nikah itu bukan seperti pacaran; suka, ayo jalan ... nggak suka, ya udahan.
Nikah itu bukan seperti main rumah-rumahan, yang kalau bosan bisa ditinggal pulang, terus besok main lagi.
Nikah itu bukan keinginan, tapi kesiapan.
Nikah itu bukan karena disuruh atau ingin, tapi karena panggilan jiwa.
Nikah itu bukan karena ingin menutupi aib keluarga, tapi karena kesungguhan dan niat yang tulus.
Pastikan kamu telah berpikir matang-matang sebelum memutuskan untuk menikah. Karena jika tidak, hanya kesedihan yang akan kau dapatkan.
Tak perlu terburu-buru dalam menentukan pilihan. Jangan paksa dirimu sendiri dengan mengambil keputusan. Menikah bukan lomba balap karung. Kamu nggak akan dapat apa-apa jika menikah lebih lambat ataupun sebaliknya. Pilihlah dengan hati tenang dan nyaman karena hanya kesedihan yang kamu dapatkan jika memilih pasangan yang salah.
Untuk kalian yang malam Minggu ini galau karena sebal sendirian. Yang sebal jadi jomlo. Yang patah hati melihat gebetan jalan dengan yang lain. Yang ingin nyakar tembok lihat pengantin baru anget berduaan.
Untuk kalian yang malam ini mengharapkan hujan turun sangat deras. Yang berdoa agar langit kelap-kelip dengan halilintar dan banjir besar melanda agar yang pacaran nggak bisa jalan berdua.
Untuk kalian yang malam ini menggelar doa khusyuk berisi harapan agar bisa bersanding
di pelaminan dan menghapus status jomlo di KTP.