Mengkaji ilmu tauhid berarti keyakinan dan kepercayaan kepada rukun iman sehingga membahas ilmu tauhid berarti menjelaskan semua hal tentang keimanan serta rukun-rukunnya. Merealisasikan tauhid arinya membersihkan dan membebaskan diri seorang hamba dari noda-noda syirik, bid’ah, dan kemaksiatan, niscaya ia akan masuk surga tanpa hisab dan azab.
Tauhid mengetahui dan meyakinkan bahwa Allah itu tunggal, tidak ada sekutunya. Sejarah menunjukan bahwa pengertian manusia terhadap tauhid sudah tua sekali, yaitu sejak utusannya Nabi Adam kepada anak cucunya, sejak permulaan manusia mendiami bumi ini, sejak itulah diketahui dan diyakini adanya dan Esanya Allah SWT. pencipta alam ini.
Tauhid merupakan konsep monoteisme Islam yang mempercayai bahwa Tuhan itu hanya satu. Tauhid ialah asas akidah. Dalam bahasa Arab, tauhid bermaksud penyatuan, sedangkan dalam islam, tauhid bermaksud menegaskan penyatuan dengan Allah. Lawan Tauhid adalah mengelak daripada membuat, dan dalam bahasa Arab bermaksud pembahagian dan merujuk pada penyembahan berhala. Oleh karena itu, tauhid menjadi kalimat deklarasi seorang muslim, kalimat pembeda seorang muslim dengan orang kafir, ateis, dan musyrik. Sebuah perbedaan yang terletak pada persiapan makna tauhid dan meyakininya dengan sungguh-sungguh kebenaran-Nya dengan mewujudkannya dalam perbuatan agar tidak menyimpang dari ketetapan ilahi.
Karena pembahasannya yang paling menonjol, tauhid sebagai pembahasan tentang keesaan Allah yang menjadi sendi asasi agama islam. Bahkan, sendi asasi bagi segala agama yang benar, yang telah dibawakan oleh para Rasul yang diutus Allah.