Proses identifikasi dan pencitraan yang tidak merusak diperlukan pada berbagai industri. Metode untuk mengidentifikasi bagian dalam objek tanpa melakukan pembelahan adalah tomografi. Salah satu jenis tomografi adalah Induced Current Electrical Impedance Tomography (ICEIT). Pada prinsipnya sistem ICEIT memanfaatkan induksi arus bolak balik dengan frekuensi tertentu pada sebuah kumparan (koil) kemudian membangkitkan medan magnet di sekitar kumparan. Medan magnet akan berinteraksi dengan objek kemudian interaksi tersebut dapat diamati dengan mengukur beda tegangan di ujung batas tepi objek. Pada penelitian ini dibuat sistem ICEIT yang terdiri dari rangkaian koil dan phantom (wadah objek). Rangkaian koil terdiri dari 9 buah lilitan kawat tembaga dengan inti kayu berbentuk balok. Diperlukan parameter-parameter fisis yang optimal pada rangkaian koil agar feasible untuk melakukan identifikasi objek. Hasil eksperimen yang dilakukan, sistem ICEIT mampu menghasilkan pola distribusi nilai beda tegangan yang berbeda pada objek dengan 2 kondisi yaitu saat objek homogen (tanah laterit) dan objek beranomali (tanah laterit dan serbuk besi). Seluruh data beda tegangan pada pasangan elektroda dikoleksi menggunakan sistem akuisisi otomatis dengan jeda waktu antar induksi adalah 500 ms. Parameter-parameter fisis yang paling optimal pada rangkaian koil sistem ICEIT untuk melakukan identifikasi adalah frekuensi sumber f = 10 MHz, amplitudo 20 Vpp, range induktansi koil 205.4 ?H – 221 ?H, dan medan magnet koil 7.1 G – 16.5 G