Hutan merupakan kawasan yang terdiri dari tumbuh-tumbuhan dan berbagai macam ekosistem yang tinggal disana. Hutan menjadi penopang peningkatan ekonomi bagi masyarakat sekitar, selain itu hutan memiliki arti yang penting bagi kehidupan dunia karena hutan merupakan paru-paru dunia. Setiap tahunnya luas hutan di dunia semakin berkurang. Penyebab utamanya adalah kebakaran dan penebangan liar. Kebakaran hutan bisa diakibatkan oleh kondisi alam juga bisa diakibatkan oleh ulah manusia untuk pembukaan lahan baru.
Monitoring dan pencegahan terhadap kebakaran hutan secara luas saat ini menggunakan metoda patroli rutin, observasi melalui menara pengawas dan melalui satelit monitoring. Akan tetapi beberapa metoda tersebut memiliki kelemahan.
Pada tugas akhir ini, akan dikerjakan sistem yang mampu mendeteksi adanya kebakaran dengan menggunakan sensor DHT22 dan sensor MQ-135 yang mampu mengukur parameter seperti suhu, kelembaban, dan kadar karbon dioksida. Dan dari ketiga parameter tersebut sebuah node dengan menggunakan metode fuzzy logic mampu menentukan kondisi hutan saat ini seperti aman, siaga, atau bahaya. Pada pengujian didapati hasil akurasi dari sensor suhu bernilai 94.57% dan sensor kelembaban sebesar 97.33 %. Dan metode logika fuzzy yang digunakan memiliki akurasi sebesar 99.024%. Dan juga sistem pendeteksi kebakaran di hutan ini memiliki keluaran yang sesuai dengan keinginan pada setiap kondisi yaitu kondisi aman, kondisi siaga, dan kondisi bahaya.