Tersohor namanya. Akan tetapi di balik ketersohoran namanya, Sang Pengikrar Sumpah Palapa tersebut menyimpan segudang misteri. Kemisteriannya tidak hanya berkaitan dengan silsilah; namun pula berhubungan dengan perjalanan karirnya, Sumpah Palapa yang diikrarkannya, keterlibatannya dalam Perang Bubat, serta akhir kehidupannya yang sangat ironis.
Karena kemisteriannya, Gajah Mada yang namanya tercatat pada Prasasti Singhasari, Kakawin Nagarakretagama, Serat Pararaton, Kidung Sunda, Babad Gajah Maddha, Babad Tanah Jawa, Serat Damarwulan, Kitab Usana Jawa, dan Babad Arung Bondan sangat menarik untuk dikaji dan dianalisa berdasarkan fakta dan fiksi sejarah. Selain pula berpijak pada teori para sejarawan, semisal: Slamet Muljana, Agus Aris Munandar, Muhamad Yamin, Hasan Djafar, dll.
Melalui buku ini, Sri Wintala Achmad berupaya mengkaji dan menganalisa perihal riwayat hidup Gajah Mada berdasarkan sumber-sumber terpercaya. Sehingga kehadiran buku ini bisa dimaknai sebagai sinar terang yang dapat menyingkap misteri Gajah Mada secara transparan. Membaca buku ini, Anda pula akan mendapatkan pemahaman baru bahwa Gajah Mada bukan manusia setengah dewa bak Bima sebagaimana yang digambarkan Muhamad Yamin, namun manusia biasa yang tidak luput dari kelebihan dan kekurangannya. Tidak lepas dari sisi hitam dan putihnya.