Perusahaan tambang memiliki potensi yang baik dan terbuka untuk melakukan eksplorasi sumber daya tambang tersebut. Perusahaan pertambangan mempunyai kegiatan usaha seperti eksplorasi sumber daya, produksi, dan pengolahan sebagai kesatuan usaha atau usaha terpisah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh financial stability, external pressure, ineffective monitoring, rationalization secara simultan terhadap kecurangan laporan keuangan dan menguji pengaruh masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen yaitu kecurangan laporan keuangan pada perusahaan pertambangan yang terdaftar di BEI tahun 2013-2017. Data yang digunakan dalam penelitian ini diperoleh dari laporan keuangan.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantatif. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling. Data yang digunakan adalah data sekunder. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Populasi data dalam penelitian ini adalah semua perusahaan pertambangan yang terdaftar dalam Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2013-2017 sejumlah 42 perusahaan. Sampel sejumlah 25 perusahaan.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa financial stability, external pressure, innefective monitoring, dan rationalization secara simultan berpengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan. Kemudian financial stability, dan rationalization tidak berpengaruh secara parsial terhadap kecurangan laporan keuangan dan external pressure dan innefective monitoring berpengaruh positif terhadap kecurangan laporan keuangan.
Berdasarkan hasil penelitian, external pressure dan innefective monitoring berpengaruh positif artinya external pressure dan innefective monitoring memiliki pengaruh terhadap kecurangan laporan keuangan atau semakin tinggi tingkat external pressure dan rendahnya tingkat innefective monitoring pada suatu perusahaan, maka semakin besar kemungkinan perusahaan untuk melakukan kecurangan laporan keuangan