DEMOKRASI BERGERAK LIAR. Kebebasan hampir tiada berbatas lagi. Orang berlombalomba bersuara paling keras. Era digital malah membuat kekalapan baru yaitu bermedia sosial yang begitu bersemangat hingga melupakan etika. Media sosial bukan menjadi sarana untuk saling mempererat kohesi sosial, melainkan justru berwatak asosial, yakni dipenuhi sinisme, agitasi, benci, yang mengancam integrasi sosial. Banyak elite politik yang tidak menebarkan kesejukan, tetapi justru menjadi kompor yang manas-manasi. Dalam demokrasi orang semakin keras menuntut haknya tetapi menghindari kewajibannya. Demokrasi bukan dijadikan sarana untuk kemaslahatan publik, tetapi justru dijadikan tunggangan oleh pihak-pihak yang punya agenda tersembunyi.