Adanya perkembangan zaman, manusia semakin tidak mengenal rasa puas. Semakin hari manusia semakin marak mengekploitasi alam di muka bumi ini. Hal ini menimbulkan beberapa akibat, salah satunya banyak satwa – satwa fauna yang semakin terancam punah. Mereka terancam punah karena habitatnya semakin tergerus oleh ekploitasi alam yang dilakukan oleh manusia. Salah satu hewan yang saat ini terancam punah adalah Orang Utan. Pada penelitian ini Oppie Andaresta membuat sebuah lagu berjudul “Orang Utan” yang bertujuan untuk membukakan mata batin para pendengar mengenai situasi yang terjadi pada “Orang Utan “ saat ini yang populasinya semakin menurun karena tempat tinggalnya di hancurkan oleh para manusia. Peneliti melihat bahwa di dalam lagu tersebut terdapat sebuah makna penting yang menyatakan bahwa satwa Orang Utan terancam mengalami kepunahan yang disebabkan oleh ekploitasi alam. Lalu juga terdapat makna pentingnya kita untuk melestarikan Orang Utan karena pada dasarnya mereka sama seperti manusia pada umumnya. Lagu tersebut pun dijadikan sebuah komunikasi massa dalam menyampaikan sebuah makna yang sesungguhnya dari pencipta lagu kepada pendengarnya. Penelitian ini pun bertujuan untuk mengetahui makna teks yang tercantum pada lirik lagu “Orang Utan“ menggunakan teori Hermeneutika Gadamer dimana terdapat empat buah variable yaitu Historis,Dialektis, Prasangka dan juga Linguistik. Metode penelitian yang digunakan merupakan Kualitatif Metode penelitian ini menggunakan Kualitatif deskriptif dengan paradigma konstruktivisme dimana paradigma ini melihat bagaimana setiap orang pada dasarnya memiliki pemikiran dan bisa mengkonstruksi hubungan tersebut yang tentu melibatkan emosi atau pengalaman hidup personal. Hasil dari penelitian ini pun didapatkan bahwa Historis dan juga Linguistik menjadi suatu hal yang dominan didalam sebuah makna lagu terutama didalam lagu “Orang Utan” yang diciptakan oleh Oppie Andaresta, hal ini dikarenakan pengalaman atau peristiwa yang terjadi akan lebih terasa pada saat di cantumkan didalam sebuah lagu dengan diiringi sebuah bahasa dan kata kata yang mudah untuk dimengerti. Peneliti melihat bahwa pencipta teks ingin mempengaruhi pendengarnya dengan mengajak mereka sebagai manusia harus tetap menjaga Orang Utan dari kepunahan dengan cara melestarikan hutan.
Kata kunci : Hermeneutika Gadamer, Teks lagu, Komunikasi Massa