Banyak pengusahamengatakan bahwa tempat kerja mereka serupa dengan medan perang. Di satu pihak ada keinginan kuat untuk merahasiakan bisnis yang mereka lakukan, di pihak lain ingin tahu apa yang dilakukan oleh para saingan, dengan mengirim orang-orang kepercayaan untuk “memata-matai” para pesaing, agar usahanya dapat bersaing. Tentu saja tidak terelakkan kebijaksanan politik pemerintahan sehari-hari yang kita ketahui, meskipun mungkin tidak semua perlu dipedulikan kehadirannya.
Saya sangat kagum akan strategi militer Sun Tzu seperti termuat dalam karyanya yang berjudul Art Of War, karena prinsip-prinsipnya dapat diterapkan dalam dunia bisnis sekarang ini. Padahal 2500 tahun yang lalu tidaklah mudah untuk menghubungkan filsafahnya ke dalam kegiatan dunia modern dewasa ini.
Saya tidak menganggap bahwa saya seorang ahli tentang filsafat seni perang Sun Tzu, karena saya tidak bekerja sendirian, namun di bantu, dibimbing, olehh mereka dalam bertukar pemikiran dalam penafsiran filsafat Sun Tzu dengan saya, dan ini memberikan pedoman bagi saya untuk berbagai pemikiran dengan orang lain, yang tidak terelakkan telah “berkelahi habis-habisan” di medan perang bisnis dengan tujuan meningkatkan produktivitas, keuntungan, lingkungan kerja dan keharmonisan hubungan antar pribadi.
Perang dalam dunia bisnis berarti pertempuran di hadapi oleh seorang setiap harinya di tempat kerja.