Penulis buku ini memandang bahwa secara ontologism, manusia memiliki kreativitas yang berfungsi mencermati dirinya sebagai hamba Tuhan dan pemimpin di muka bumi. Hakikat kehidupannya secara “tiba-tiba” hadir tanpa sebelumnya mengajukan permohonan untuk dilahirkan. Kemudian, manusia diberi akal untuk menggali apa yang senyatanya ada di saksikan. Karakter manusia yang tidak pernah merasa puas dengan yang dilihat dan dialaminya, merangsang akalnya untuk merenungi sedalam mungkin seluruh yang nyata ada dan yang ada, tetapi tidak”nyata”. Akibat dari pemahamannya yang mendalam, lahir berbagai kesimpulan tentang segala yang dicerna dan lahirlah pandangan tentang cara berpikir filosofis mengenai hakikat sesuatu.
Filsafat manajemen adalah pengetahuan tentang hakikat manajemen, serta prinsip-prinsip yang diterapkan dalam proses administrasi, dengan proses pemikiran yang mendalam, sistematis, radikal, rasional, terhadapa sumber pengetahuan adminstrasi dan tujuan adminstrasi. Filsafat manajemen dan adminstrasi mengkaji secara ontologism, epistemologis, dan aksiologis unsure-unsur yang terdapat dalam manajemen, unsure-unsur manajemen berkaitan dengan proses penyelenggaraan, kerja sama dalam melaksanakan tugas dan pencapaian tujuan yang telah ditetapkan.