EKSPLORASI KESIAPAN SMART HEALTHCARE DI KOTA BANDUNG

YUYUS HIDAYAT

Informasi Dasar

19.05.081
C
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Selain memiliki potensi untuk menciptakan sinergi dalam menciptakan pengembangan bagi penduduknya, sebuah kota juga dapat menghasilkan berbagai masalah. Sebagai kota terbesar ke-3 di Indonesia, Kota Bandung pun tidak terlepas dari dari berbagai permasalahan yang terjadi di segala aspek kehidupan. Salah satu aspek kehidupan yang menjadi perhatian khusus Kota Bandung adalah mengenai kesehatan. Kota Bandung sebagai kota yang menyangga kota dan kabupaten di sekitarnya, seperti Kota Cimahi, Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat harus memiliki kesiapan dalam menjawab tantangan pelayanan kesehatan, terutama bagi warganya. Sebagai salah satu upaya dalam menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut, Kota Bandung mencanangkan program Smart City. Salah satu dimensi Smart City yang diimplementasikan oleh Pemerintah Kota Bandung sejak tahun 2013 adalah Smart Healthcare. Berbagai program smart city di bidang kesehatan sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Bandung, seperti Layad Rawat (Home Care), PSC SPGDT 119 (penanganan kondisi kegawatdaruratan secara terpadu kepada masyarakat yang melibatkan langsung tenaga kesehatan dan sarana kesehatan tingkat lanjut), Kekasih (Kendaraan Konseling Silih Asih), Sistem Rujukan Terintegrasi, penggunaan Sistem Informasi Kesehatan Daerah (SIKDA) serta aplikasi lain yang mencapai total 74 aplikasi. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan konfirmasi atas variabel dan indikator smart healthcare di Kota Bandung yang sudah dihasilkan oleh (Indrawati et al., 2017). Selain itu, penelitian ini juga bertujuan untuk mengukur tingkat kesiapan smart healthcare di Kota Bandung dengan menggunakan variabel dan indikator tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah mix method dengan mengkombinasikan pendekatan kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dimulai dengan pencarian data implementasi smart healthcare di Kota Bandung dan data best practice smart healthcare di Singapura. Langkah berikutnya adalah meminta pendapat dan nilai dari narasumber terkait penerapan smart healthcare di Kota Bandung melalui kuesioner dan wawancara. Narasumber yang diminta pendapat dalam penelitian ini terdiri dari 4 kategori (quadruple helix), yaitu: pemerintah, akademisi/expert, business player dan masyarakat/user. Nilai yang diberikan oleh narasumber dijadikan sebagai dasar untuk menghitung indeks kesiapan smart healthcare di Kota Bandung. Dari hasil penelitian ini, diperoleh nilai indeks kesiapan smart healthcare di Kota Bandung sebesar 62,83 atau dengan kata lain masih banyak kekurangan, namun masih dalam batas kewajaran. Dari 13 indikator yang dinilai, indikator kehandalan jaringan komunikasi IT merupakan indikator dengan nilai paling baik, sedangkan indikator yang paling buruk menurut para narasumber adalah teknologi Internet of Things.

Kata Kunci : smart city, smart healthcare, Bandung, pengukuran, indeks kesiapan smart healthcare.

Subjek

SMART CITY
 

Katalog

EKSPLORASI KESIAPAN SMART HEALTHCARE DI KOTA BANDUNG
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

YUYUS HIDAYAT
Perorangan
INDRAWATI
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini