IDENTIFIKASI VARIABEL DAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR GREEN ENERGY (Studi Kasus Di Kota Bandung)

CHARYSA JANUARIZKA

Informasi Dasar

19.05.080
C
Karya Ilmiah - Thesis (S2) - Reference

Abstrak

Energi memiliki peranan yang sangat penting dalam kehidupan masyarakat karena hal tersebut merupakan parameter penting bagi pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Hampir semua sektor kehidupan, seperti industri, transportasi, rumah tangga, jasa, dan sektor lainnya tidak bisa dipisahkan dari energi. Di kota-kota di Indonesia, isu energi ini menjadi isu yang sangat penting, mengingat tingginya tingkat konsumsi energi serta keberadaan bahan bakar fosil sebagai sumber utama energi selama ini sudah semakin menipis dan juga memiliki dampak negatif terhadap lingkungan. Untuk menghadapi masalah keterbatasan sumber energi dan dampaknya terhadap lingkungan maka diperlukan suatu konsep penggunaan energi yang ramah lingkungan, terutama di perkotaan.

Bandung sebagai salah satu kota terpadat dan yang mengkonsumsi energi terbanyak memiliki peran dan tanggung jawab dalam menjaga kelangsungan kota hijau dengan memperhatikan setiap dimensinya, salah satunya green energy. Adanya konsep green energy diharapkan dapat menjadi solusi untuk masalah pencemaran energi lingkungan, penciptaan lingkungan yang bersih, serta mewujudkan efisiensi dalam penggunaan energi. Konsep green energy ini dinilai mampu untuk menangani permasalahan seputar energi dan lingkungan yang dihadapi oleh suatu kota. Hingga saat ini, masih belum ada variabel dan indikator standar yang dapat digunakan untuk mengukur green energy, terutama di perkotaan. Sehingga penelitian ini bertujuan untuk mencari variabel dan indikator untuk mengukur green energy di kota Bandung.

Penelitian ini menggunakan metode kualitatif eksploratif. Langkah yang dilakukan untuk menjawab tujuan penelitian adalah, pertama dengan melakukan sudi literatur, kemudian melakukan wawancara dari 16 narasumber dengan konsep quadruple helix yang berasal dari berbagai macam latar belakang seperti pelaku bisnis, pemerintah, tenaga ahli/peneliti dan juga masyarakat sipil.

Berdasarkan studi literatur, penelitian ini menemukan 6 variabel dan 19 indikator untuk mengukur green energy. Dari hasil wawancara dan sentimen analisis ada 2 indikator yang memiliki nilai rata-rata setuju dari narasumber kurang dari 60%, yaitu Demographic Transition dan Avaibility and Technology Limitation. Sehingga indikator tersebut tidak digunakan dalam penelitian ini. Penelitian ini juga menemukan 3 indikator baru dengan nilai rata-rata setuju dari narasumber lebih dari 65%, yaitu indikator Price Regulation, Affordability to Access dan Insentive-Disinsentive. Dengan demikian penelitian ini mengajukan model untuk mengukur green energy dengan 6 variabel dan 20 indikator.

Panelitian ini menghasilkan model berisi variabel dan indikator green energy sebagai bagian dari green city di Kota Bandung. Namun penelitian ini belum melakukan pengujian dan pengukuran index green energy. Dengan demikian penelitian selanjutnya disarankan untuk melakukan pengujian dan pengukuran index green energy dengan menggunakan model yang dihasilkan dalam penelitian ini.

Kata Kunci: Kota Berkelanjutan, Energi Terbarukan,Green City, Green Energy, Masalah Lingkungan

Subjek

GREEN MARKETING
 

Katalog

IDENTIFIKASI VARIABEL DAN INDIKATOR UNTUK MENGUKUR GREEN ENERGY (Studi Kasus Di Kota Bandung)
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

CHARYSA JANUARIZKA
Perorangan
INDRAWATI, DODIE TRICAHYONO
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2019

Koleksi

Kompetensi

 

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini