Untuk  mengukur korelasi  semantik  antar kata  ada banyak  metode yang dapat  digunakan, salah satunya adalah  Word Alignment. Word alignment adalah  metode yang melakukan penyejajaran kata-kata yang me- miliki korelasi  secara  huruf  atau  korelasi  secara  makna  di antara dua  kalimat.   Penelitian  ini berfokus menggunakan Word Alignment pada  terjemahan ayat Al-Quran.   Metode ini dikembangkan untuk  mela- kukan  alignment terhadap data pasangan  kalimat  tetapi dapat  digunakan untuk  mengukur korelasi antar ayat.  Dengan menggunakan algorithma Back to Basic Word Alignment yang di kembangkan oleh Sultan et al. peneliti mengembangkan lagi untuk  peneilitian  alignment antar ayat dalam Al-Quran,  untuk  mengeta- hui pengaruhnya apabila digunakan dalam translasi  Al-Quran sebagai datasetnya. Dataset Al-Quran yang digunakan akan  diubah  kedalam  format  dataset  MSR-RTE[1]  oleh peneliti, dengan  tujuan memberikan hasil penelitian  yang baru  dalam konteks word alignment Al-Quran.  Dalam Back to Wasic Word Alignment ada yang disebut alignment pipeline yang berisi penggunaan urutan feature-feature, feature  yang digunak- an dalam  penelitian  ini yaitu align identical word, align PPDB, align word sequences, align named entities, align content words (dependency), align content words using surrounding  words (text neighbor),  align stop words, dan align PPDB Extended. features  tersebut akan dikombinasikan untuk  menentukan nilai korelasi antar dua ayat Al-Quran(F1 score). Nilai korelasi terbaik antar ayat yang dapat  dihasilkan  dalam peneli- tian adalah  51,02% dibandingkan dengan baseline penelitian  oleh Sultan et al. yaitu 91,7%.  Nilai korelasi antar ayat pada penelitian  ini dapat  disimpulkan sebagai nilai yang cukup, dan masih dapat  ditingkatkan lagi melalui penambahan feature, knowledge base, maupun menggunakan kombinasi penerjemah Al-Quran yang berbeda.
Kata kunci : Back to Basic Word Alignment, Monolingual  Alignment,MSR-RTE, Al-Quran,  Text mining.