Suatu negara bisa menjadi makmur dan memiliki perekonomian yang baik bila ada wirausahawan sedikitnya 2% dari jumlah penduduk. Namun kenyataannya, wirausahawan di Indonesia baru mencapai 400.000-an atau hanya 0,18% dari jumlah penduduk. Padahal, wirausahawan sejati dapat dilatih perubahan dan terobosan pada metode belajar yang tradisional serta perlu didukung oleh lingkungan yang entrepreneurial (bercirikan kewirausahaan). Oleh karena itu, dunia pendidikan harus berbenah agar generasi muda dipersiapkan sejak dini untuk melahirkan generasi baru wirausahawan Indonesia. Di Institut Manajemen Telkom dengan salah satu value-nya adalah telah memasukkan mata kuliah Entrepreneuship I dan II dalam kurikulum pembelajaran.
Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui besar pengaruh pembelajaran matakuliah Entrepreneurship terhadap minat berwirausaha, dalam hal ‘hakikat kewirausahaan’, ‘hikmah pengalaman baik/buruk’, ‘tujuan hidup dan minat diri’, ‘penemuan ide baru dengan kemauan diri’, ‘penemuan ide baru dengan kreatif dan inovatif’, dan ‘perencanaan bisnis dalam mengorganisir suatu usaha’.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Data diperoleh dengan cara menyebarkan kuesioner kepada 102 responden mahasiswa yang sudah mengambil mata kuliah Entrepreneurship I dan II, Institut Manajemen Telkom program studi Manajemen Bisnis Telekomunikasi dan Informatika pada fakultas Bisnis Telekomunikasi dan Media. Teknik pengambilan sampel berstrata proposional dengan menggunakan analisis deskriptif dan analisis jalur (path analysis). Sedangkan dalam proses pengolahan data menggunakan bantuan program Microsoft Excel 2007 dan SPSS 17 for Windows.
Dari hasil penelitian membuktikan bahwa pembelajaran matakuliah Entrepreneurship mempunyai pengaruh sebesar 81,9 % terhadap minat berwirausaha mahasiswa dan sisanya 18,1% dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.