Terdapat beberapa hal yang dapat mempengaruhi perubahan Indeks Harga Saham Gabungan suatu negara, diantaranya adalah faktor makro seperti inflasi, tingkat suku bunga, nilai tukar rupiah, harga emas dunia, harga minyak dunia dan lain lain.. Tetapi hal itu bisa dicegah melalui beberapa instrumen, maka dari itu diperlukan sebuah alat untuk mengetahui bagaimana pengaruh perubahan faktor makro terhadap IHSG agar instrumen yang dikeluarkan bisa mencegah pengaruh yang berdampak negatif terhadap pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar Rupiah, dan Dow Jones Industrial Average terhadap Indeks Harga Saham Gabungan yang terdaftar di BEI pada tahun 2014-2017.
Populasi dalam penelitian ini adalah data panel Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar Rupiah, dan Dow Jones Industrial Average pada tahun 2014-2017. Metode analisis data dalam penelitian ini adalah regresi linear berganda dengan menggunakan Software SPSS.
Berdasarkan hasil pengolahan data menunjukkan bahwa secara simultan Inflasi, BI Rate, Nilai Tukar Rupiah, dan Dow Jones Industrial Average mempengaruhi pergerakan IHSG. Kemudian secara parsial, Inflasi tidak berpengaruh terhadap IHSG, BI Rate tidak berpengaruh terhadap IHSG, Nilai Tukar Rupiah Memiliki pengaruh yang positif dan signifikan dan Dow Jones Industrial Average memiliki pengaruh yang positif dan signifikan.
Berdasarkan penelitian ini, kenaikan nilai tukar rupiah dan kenaikan dow jones industrial average dapat dijadikan pertimbangan investor dalam mengambil keputusan investasinya.