Dinas Pariwisata Daerah Istimewa sebagai pusat otoritas kepariwisataan yang ada di Provinsi D.I. Yogyakarta memiliki tugas untuk meningkatkan sektor kepariwisataan. Penggunaan Whatsapp sebagai media komunikasi di Dinas Pariwisata DIY salah satunya digunakan untuk menyampaikan informasi yang sifatnya mendesak. Keberadaan media sosial yang seharusnya menjadikan komunikasi berjalan lebih efektif ternyata juga bisa menjadi hambatan seperti gagap teknologi, susah sinyal dan alasan pribadi pegawai. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa signifikan pengaruh penggunaan Whatsapp terhadap efektivitas komunikasi organisasi di Dinas Pariwisata DIY. Adapun yang menjadi responden penelitian ini adalah pegawai Dinas Pariwisata DIY dengan total 52 responden dengan menggunakan teknik pengambilan sampel Proportionate Stratified Random Sampling. Teknik analisis data yang digunakan adalah pendekatan deskriptif dan analisis regresi linier sederhana.
Berdasarkan hasil analisis korelasi hubungan kedua variabel diperoleh hasil 0.643 yang menyatakan bahwa kedua variabel memiliki korelasi kuat, dengan nilai koefisien determinasi diperoleh angka sebesar 41.4%. Dari uji regresi linier sederhana, penggunaan Whatsapp memiliki pengaruh terhadap efektivitas komunikasi organisasi, dibuktikan dengan nilai signifikansi 0.000 < 0.05 dan dari Uji t didapat hasil bahwa nilai t hitung sebesar 5.938 > t tabel 2.009 sehingga disimpulkan jika Ho ditolak. Dari semua analisis dan uji data yang telah dilakukan dapat disimpulkan jika terdapat pengaruh yang signifikan sebesar 5.938 dari Penggunaan Whatsapp terhadap Efektivitas Komunikasi Organisasi.
Kata Kunci: Media Baru, Whatsapp, Komunikasi Organisasi, Efektivitas