Berjalan kaki merupakan olah raga ringan yang dapat dilakukan siapapun dan memiliki banyak manfaat untuk kesehatan serta pola hidup. Namun saat ini orang semakin malas berjalan kaki sehingga fasilitas pedestrian tidak dimanfaatkan dengan baik untuk para pejalan kaki. Padahal dengan redesain fasilitas pedestrian di kota bandung dapat memungkinkan kegiatan berjalan kaki sebagaimana yang dilakukan wisatawan untuk memperoleh pengalaman yang lebih mendalam, lokal, dan aktif di suatu kota merupakan experiental travel yang menjadi tren sistemik yang paling signifikan dalam city tourism. Perancangan ini dilakukan untuk menghasilkan sebuah media yang menginformasikan kepada pejalan kaki tentang lokasi menarik di kota Bandung untuk berwisata jalan kaki, sehingga akan memotivasi orang untuk mengunjungi tempat tersebut, dan nantinya diharapkan fasilitas umum akan berfungsi dengan lebih maksimal dibanding sekarang. Metode yang digunakan dalam perancangan ini adalah metode kualitatif (wawancara, observasi, dokumentasi, dan studi literatur). Analisis data dilakukan secara kuantitatif. Hasil perancangan media informasi berupa signage. Kemudian untuk membantu proses adopsi rancangan, dibuat media pendukung berupa Website, X-Banner, Spanduk, T-shirt, Poster, dan Stiker. Jenis signage yang akan dirancang berupa tourism signage yang dalam perancangan ini berisi konten deskripsi lokasi pariwisata kota Bandung dan penunjuk arah lokasi pariwisata kota lain yang berada di sekitar lokasi tersebut.