Perancangan Storyboard dalam Film Animasi Dua Dimensi Tentang Hiperealitas
Media Sosial Pada Remaja
Dalam sebuah film animasi, storyboard selalu dibutuhkan untuk
memvisualisasikan sebuah naskah. Dengan adanya storyboard dapat memudahkan
animator, layout artis, background artis dan editor untuk membuat sebuah animasi
dua dimensi yang baik. Untuk perancangan storyboard dalam film animasi dua
dimensi yang mengangkat tentang Hiperealitas ini dilakukan penelitian dengan
metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Dimana dilakukan wawancara
dengan ahli psikologi dan orang-orang terdekat dari penderita Hiperealitas. Serta
peneliti melakukan observasi secara langsung pada penderita Hiperealitas. Hingga
dihasilkan data mengenai Hiperealitas, yaitu banyak remaja yang membuat citra
baru tentang dirinya yang jauh berbeda dengan realitas yang ada. Hal tersebut dapat
terjadi karena berbagai faktor yang berakibat buruk pada kondisi psikologis remaja.
Dengan adanya fenomena Hiperealitas tersebut, storyboard dalam animasi dua
dimensi tentang hiperelitas ini dirancang untuk memberikan informasi mengenai
Hiperealitas pada remaja. Informasi mengenai seperti apa penyebab hingga dampak
yang dapat terjadi pada seseorang yang mengalami Hiperealitas. Dan diharapkan
mampu mengurangi terjadinya kebohongan publik dan penipuan yang kerap terjadi
pada media sosial Instagram yang dilakukan oleh remaja.