Kanal irigasi merupakan alat yang membantu manusia dalam bidang pertanian, yaitu mengairi sawah. Kanal irigasi konvensional memiliki kelemahan terhadap cuaca maupun arus air yang menyebabkan debit air sawah terlalu penuh sehingga sawah pun rusak. Dengan perkembangan IoT muncullah ide pembuatan kanal irigasi otomatis yang akan meminimalisir kelemahan-kelemahan kanal irigasi konvensional tersebut dengan cara memantau kadar air yang ada pada tanah sawah menggunakan sensor ketinggian air. Namun, jika tanah beurukuran besar maka sensor yang dibutuhkan juga banyak. Oleh karena itu dibuatlah peta distribusi air menggunakan metode interpolasi spline kubik yang berfungsi untuk mengetahui kadar air pada bagian tanah yang tidak terdapat sensor ketinggian air. Hasil peta distribusi air diharapkan sesuai dengan struktur tanah yang asli.
Kata kunci : kanal irigasi, heatmap, interpolasi spline kubik.