Kondisi anak terlantar di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Sedangkan anak merupakan penerus bangsa yang memiliki hak untuk mendapatkan pendidikan, pemeliharaan dan perlindungan. Maka dibutuhan lembaga yang dapat dijadikan sebagai alternatif untuk pengasuhan anak dan memfasilitasi kebutuhan anak baik secara fisik maupun psikis yaitu Panti Asuhan. Panti Sosial Asuhan Anak Tambatan Hati di Bandung, berdiri pada tanggal 11 Agustus 1949 atas gagasan dari perkumpulan wanita Budi Istri Pusat Bandung. Panti Asuhan yang berada di Jl. Galunggung No.23, Lkr. Sel., Lengkong, Kota Bandung, ini memiliki tujuan untuk memberikan pendidikan dan mediasi pada anak dalam mencari dan menentukan arah hidup yang tepat bagi masa depan dengan pengasuhan berpola keluarga dan religius. Selain itu, Panti Asuhan ini juga memenuhi kebutuhan anak terlantar dalam membentuk perkembangan anak secara fisik, mental dan sosial. Bukan hanya sekedar tempat tinggal, panti asuhan ini juga menjadi unsur eksternal yang mempengaruhi perkembangan anak asuh menjadi lebih positif dan mandiri. Untuk itu, penulis melakukan peninjauan studi tentang panti asuhan dalam hal tata ruang, ergonomi, material, mengacu pada standar pelayanan minimal panti asuhan untuk menghasilkan sebuah perancangan panti asuhan dengan memperhatikan fungsi dan tujuan awal panti asuhan, serta mengimplementasikan program aktivitas dan fasilitas menjadi sebuah rancangan visual desain interior.
Keyword : panti asuhan, anak, desain, Bandung