Cloud server merupakan teknologi virtualisasi dari server yang berada pada jaringan cloud atau internet. Dengan teknologi virtualisasi server pada cloud dapat mengatur sumber daya server dengan lebih efisien dan sesuai kebutuhan. Penggunaan teknologi cloud server yang semakin tinggi membuat kebutuhan manajemen instalasi serta perawatan cloud server juga semakin tinggi, cepat, mudah dan otomatis. Ansbile dan salt adalah salah satu alat automasi untuk perawatan serta instalasi pada cloud server.
Pada Tugas Akhir ini akan membandingkan Configuration Management tools Ansible dan Salt-ssh untuk melakukan deployment wordpress menggunakan Ubuntu 16.04 LTS sebagai management node dan target deployment. Penilitian ini bertujuan untuk menganalisa kinerja dari configuration management tools ansible dan salt-ssh dari sisi kecepatan deployment, pola penyebaran, throughput, CPU Usage dan Memory Usage.
Dari hasil pengujian dan analisis, dapat disimpulkan bahwa pola penyebaran data atau perintah pada ansible dan salt-ssh dapat mempengaruhi kecepatan deployment, besar paket yang dikirimkan, throughput, penggunaan CPU serta Memori. Pada pengujian kecepatan deployment, ansible lebih unggul dibandingkan salt-ssh. Didapatkan perbedaan sebesar 57 sekon untuk menyebarkan perintah ke 3 node,6 node, dan 10 node. Sedangkan pada pengujian throughput salt-ssh mengungguli ansible dengan hasil 99 KBps sampai 274 KBps dibandingkan ansible yang hanya mendapatkan throughput lebih kurang 27 KBps hingga 46 KBps pada deployment di 3 node,6 node dan 10 node.