PT. XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang telekomunikasi yang menyediakan layanan Fiber to the Home (FTTH). Salah satu pengerjaan proyek FTTH yang dilakukan oleh PT XYZ berlokasi di Citra Padalarang. Namun pada pelaksanaan proyek-proyek pembangunannya, terdapat kekurangan dalam manajerial pelaksanaan proyek karena tidak adanya alur pemantauan proyek pada fase monitoring & controlling yang mengakibatkan keterlambatan penyelesaian proyek.
Berdasarkan data yang sudah didapatkan pada Proyek FTTH Citra Padalarang, maka akan dilakukan pemantauan dan pengendalian proyek dengan melakukan analisis terhadap kinerja proyek secara aktual. Metode analisis yang digunakan pada penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan melalui Earn Value Methode (EVM) untuk melihat kinerja proyek dan juga dengan menggunakan Crashing Program untuk melakukan percepatan jadwal proyek.
Hasil progres pelaksanaan aktual proyek yang telah dihitung mengunakan metode Earned Value diketahui bahwa proyek mengalami keterlambatan sebesar 7,8% dari perencanaan. Untuk menghindari keterlambatan waktu penyelesaian proyek, dilakukan percepatan pada jalur kritis menggunakan metode crashing. Didapat bahwa kegiatan penarikan kabel distribusi dapat dipercepat pengerjaannya dari 4 hari menjadi 2 hari dengan biaya cost slope sebesar Rp465.224 dan menambah jumlah pekerja sebanyak 4 orang. Sedangkan pada kegiatan instalasi ODP dan Splitter dapat dipercepat pengerjaannya dari 3 hari menjadi 2 hari dengan biaya cost slope sebesar Rp332.533 dan jumlah tenaga kerja tambahan yang dibutuhkan adalah 1 orang yang merupakan seorang ahli teknisi/jointer.