Bahasa Isyarat merupakan bahasa yang dapat membantu anak tunarungu dalam berkomunikasi. Pemerintah Indonesia melakukan penyeragaman pembakuan sistem isyarat menggunakan Bahasa isyarat SIBI (Sistem Isyarat Bahasa Indonesia). Anak tunarungu memiliki karakeristik kurangnya kemampuan daya ingat, sehingga anak memerlukan media pengulangan materi. Media pembelajaran berbasis mobile untuk membantu pengulangan materi sudah tersedia, namun tidak semua perancangan pada teknologi mobile sesuai dengan kebutuhan anak tunarungu. Hal ini dibuktikan dengan pengujian sampel aplikasi menggunakan USE Questionare diperoleh nilai rata-rata usability sebesar 58% yang artinya aplikasi belum dapat memberikan kemudahan dan kepuasan bagi pengguna. Oleh karena itu, untuk menghasilkan user interface yang sesuai dengan kebutuhan pengguna digunakan metode User Centered Design. Hasil pengujian usability terhadap purwarupa aplikasi “Belajar Huruf SIBI” adalah senilai 90% dengan kategori sangat baik atau dengan kata lain aplikasi dapat digunakan dengan sangat mudah dan sangat memuaskan bagi pengguna