Teknik zero waste adalah teknik pembuatan pakaian dengan penempatan pola yang efektif sehingga tidak banyak menghasilkan limbah potongan kain. Teknik ini merupkan salah satu upaya yang dilakukan atas fenomena yang terjadi yaitu fesyen sebagai penghasil limbah terbesar kedua di dunia setelah minyak. Teknik zero waste telah banyak diadaptasi diluar Indonesia, akan tetapi menurut Aryani Widagdo (2018) teknik ini masih dinilai baru dan belum banyak dikenal di Indonesia, hal tersebut karena kurangnya publikasi dan kesadararan masyarakat terhadap lingkungan sekitarnya. Salah satu busana Indonesia yang dapat dikembangkan dengan teknik zero waste adalah kebaya, karena pola kebaya memiliki potensi untuk dimodifikasi dengan memanfaatkan potongan kain sehingga tidak banyak potongan kain yang tersisa dalam proses pra-produksi
Penelitian ini bertujuan untuk mencari desain dan konstruksi pola kebaya modifikasi yang efektif sehingga tidak banyak menyisakan limbah pra-produksi pakaian. Proses penelitian ini menggunakan metodologi kulatitatif dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan untuk mengetahui dimensi kain yang dipasarkan di kota Bandung dan limbah kebaya yang dihasilkan dari produksi butik kebaya. Penelitian ini dilakukan dengan mengkaji teknik zero waste pattern pada kebaya dengan konstruksi pola dasar baju kurung. Bentuk geometris pada pola dasar baju kurung dimanfaatkan untuk mengefektifkan kain guna menciptakan pola busana zero waste dengan teknik flat pattern cutting pada dimensi kain lebar 150 cm dan panjang kain yang disesuaikan. Hasil dari penelitian ini merupakan kebaya modifikasi dengan pola zero waste yang dapat menjadi alternatif busana ramah lingkungan dan menjadi referensi untuk pelaku fesyen dan masyarakat Indonesia khususnya, agar lebih memperhatikan dan peduli terhadap fenomena yang ada.