Terjadi pengingkatan jumlah perusahaan yang mengalami kerugian pada perusahaan perdagangan, jasa dan investasi di tahun 2012 hingga 2016. Hal tersebut dapat menyebabkan perusahaan sulit untuk terus berdiri serta memperbesar kemungkinan suatu perusahaan mengalami kondisi kesulitan keuangan (financial distress). Variabel independen dalam penelitian ini adalah likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional. Variabel dependen dalam penelitian ini adalah financial distress.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional terhadap kondisi financial distress pada perusahaan perdagangan, jasa dan investasi yang tercatat pada Bursa Efek Indonesia (BEI).
Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuantitatif, dimana metode tersebut menggunakan angka dan data sekunder. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan perdagangan, jasa dan investasi yang terdaftar di BEI tahun 2012-2016 dan populasi tersebut sebesar 116 perusahaan.
Metode purposive sampling digunakan untuk pengambilan sampel dan menghasilkan 67 perusahaan. Metode analisis yang digunakan adalah regresi logistik dengan SPSS versi 23 sebagai alat uji statistik dan pengujian hipotesis.
Hasil Pengujian menunjukkan bahwa likuiditas, leverage, profitabilitas, ukuran dewan komisaris, kepemilikan manajerial dan kepemilikan institusional secara simultan berpengaruh terhadap kondisi financial distress. Secara parsial hanya profitabilitas yang berpengaruh terhadap financial distress dengan arah negatif.
Saran Bagi peneliti selanjutnya diharapkan dapat menambah variabel independen lain yang mungkin dapat mempengaruhi financial distress seperti ukuran perusahaan, rasio aktivitas, komite audit, ukuran dewan direksi, dan sebagainya. Kemudian saran bagi perusahaan sebaiknya memastikan laba bersih perusahaan tetap tinggi dan menghindari dari kerugian agar tetap memiliki pendanaan untuk perusahaan di masa depan dan terhindar financial distress.
Kata kunci: Rasio keuangan, ukuran dewan komisaris, struktur kepemilikan, financial distress.