UMKM memiliki peran yang penting dalam perekonomian suatu negara. Data menunjukkan bahwa tingkat pertumbuhan wirausaha yang ada di Indonesia masih rendah. Tingkat pertumbuhan ini dapat ditingkatkan melalui program kewirausahaan yang diselenggarakan oleh stakeholder sehingga wirausahawan dapat menjalankan UMKMnya dengan praktek manajemen yang baik.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi pengalaman berwirausaha para wirausahawan bidang fashion di Bandung. Aspek-aspek yang diteliti antara lain meliputi lingkungan, karakteristik, intensi berwirausaha dan behavior.
Fenomena dalam penelitian ini dieksplorasi dengan metode studi kasus. Teknik pengambilan data adalah dengan wawancara secara mendalam, observasi, dan pengumpulan data sekunder. Narasumber yang terlibat adalah wirausahawan bidang fashion sebagai pemilik UMKM sebanyak 3 (tiga) orang, dan stakeholder yang meliputi sektor pemerintah, asosiasi, komunitas, media dan akademisi sebanyak 5 (lima) orang. Narasumber wirausahawan sebagai pemilik UMKM akan diwawancarai mengenai lingkungan, karakteristik, intensi berwirausaha dan behaviornya dalam menjalankan UMKMnya. Stakeholder akan diwawancara mengenai lingkungan, karakteristik dan behavior berdasarkan hasil pengamatannya terhadap UMKM dibawah binaannya.
Lingkungan meliputi teknologi, perubahan pasar, regulasi dan keterlibatan stakeholder. Karakteristik meliputi pendidikan, usia, role model, dukungan keluarga dan network. Intensi berwirausaha meliputi attitude towards behavior, subjective norms dan perceived behavior control. Sedangkan behavior meliputi infrastruktur, tawaran, pelanggan dan keuangan. Hasil identifikasi menunjukkan bahwa karena keterbatasan terutama keterbatasan pendidikan, wirausahawan fashion di Bandung belum melaksanakan praktek manajemen yang memadai. Bisnis dijalani tanpa ada perencanaan jangka panjang.
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan evaluasi terhadap sikap yang sudah diambil wirausahawan dalam menjalankan bisnisnya dan dijadikan evaluasi bagi stakeholder mengenai keterlibatannya selama ini terhadap pertumbuhan UMKM di Bandung. Peningkatan jumlah dan kualitas UMKM ini sangat mendukung dalam terwujudnya target Bandung Fashion City.
Kata Kunci: wirausahawan fashion, UMKM, stakeholder, pengalaman berwirausaha