Setiap akhir proyek selalu membutuhkan closing untuk mengakhiri dan menyatakan secara resmi bahwa proyek yang dilaksanakan sudah selesai baik secara fisik maupun non fisik. Pada dasarnya setiap proyek membutuhkan analisis dokumen mengenai closing untuk memberikan evaluasi sekaligus penilaian untuk mitra agar proyek yang dikerjakan berjalan secara maksimal dan selesai tepat waktu. Apabila tidak adanya analisis dokumen lalu terjadi penyimpangan pada saat proyek berjalan maka proyek yang dikerjakan tidak maksimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penutupan pada proyek shutdown STO saat fase closing dengan menggunakan document analysis.
Proyek shutdown STO dilaksanakan selama 58 hari kalender dimulai tanggal 06 Februari 2018 sampai 20 April 2018. Dilihat dari Analisa pada variance and trend analysis, proyek mengalami keterlambatan waktu yang seharusnya selesai pada tanggal 20 April 2018 menjadi 23 April 2018, selain itu pembekakan biaya pada saat pelaksanaan proyek juga terjadi dikarenakan adanya kendala atau resiko yang terjadi pada saat proyek berlangsung yang membuat proyek yang dilaksanakan tidak selesai secara maksimal, Actual Cost untuk proyek ini sebesar Rp.127.842.725.00 dengan cost baseline sebesar Rp120.688.169.00 dalam hal ini mitra yang selaku pelaksana proyek mendapat dampak buruk berupa final report yang menjadi pertimbangan kerjasama kedepannya.