Perkembangan batik saat ini sudah mencapai perkembangan motif dan teknik. tetapi selain itu ada juga perkembangan lain yaitu metode dan alat. Salahsatu perkembangan alat membatik adalah adanya canting elektrik dan perangkat lunak khusus membuat motif batik yaitu jBatik. Perkembangan tersebut membuat proses membentuk motif pada batik menjadi lebih mudah. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan sebuah visual baru yang berkarakter pada batik kontemporer terinspirasi dari karya lukis Fabienne Verdier. Salahsatu cara untuk menemukan visual tersebut adalah dengan cara mencari alat baru/ alat alternatif untuk mengaplikasikan malam dalam hal ini kuas. Metode yang digunakaan pada penelitian ini adalah metode kualitatif dan eksperimentatif. Pada penelitian, Pencarian alat dilakukan melalui eksplorasi perbandingan beberapa variabel yang pada akhirnya akan dipilih variabel paling memenuhi kriteria visual yang diinginkan dan kriteria ketahanan yang diperlukan. Secara garis besar variabel yang dibandingkan adalah material dari serat sintetis sebagai material yang umum dipakai dan serat alam yaitu oyong, eceng gondok dan kenaf sebagai material alternatif. Kesimpulannya, bentuk dari kuas sangat berpengaruh terhadap karakter dari visual. Material umum seperti kuas memiliki bentuk helaian yang membuat visual dengan karakter flat dan solid. Berbeda dengan oyong yang memiliki bentuk seperti serabut dan eceng gondok dengan bentuk solid bisa mengasilkan visual baru yang memiliki karakter seperti karya lukis Fabienne Verdier.