Cara seseorang dalam mengeja nama orang lain seringkali berbeda dengan orang yang lain. Padahal nama yang akan dieja adalah nama dari seseorang yang sama. Seperti nama ‘Aisyah’, kadang ada yang mengejanya dengan kata ‘Aisyah’, ‘Aisha’, ‘Aisah’, dan lain-lain. Pencarian nama periwayat pada saat ini baru sampai tahap ‘string matching’, sehingga ketika seseorang menggunakan ejaan nama yang berbeda, sistem tersebut tidak akan menampilkan hadits yang diriwayatkan oleh nama-nama yang dianggap mirip. Harapannya dengan sistem yang dibangun ini akan memperbaiki pengalaman pencarian nama dari periwayat hadits, sehingga sistem yang ada akan menampilkan hadits yang diriwayatkan oleh seseorang dimulai dari yang mempunyai kemiripan nama tertinggi sampai terendah dengan nama yang dicari. Penelitian ini menggunakan metode Soundex, lalu dilanjutkan dengan metode Levenshtein. Setelah itu, akan dilakukan penghitungan untuk menilai kinerja dari sistem ini menggunakan nilai precision, recall, f-measure dan akurasi. Soundex akan menentukan nama yang mempunyai kesamaan pengucapan suatu nama terhadap nama lain. Sedangkan Levenshtein akan memberikan nilai kemiripan dari nama yang sudah dipilih sebelumnya dengan nama yang dicari oleh pengguna. Nilai kinerja sistem didapat dari hasil yang diberikan dibandingkan dengan nilai yang ada pada gold standard. Dengan beberapa pengujian, sistem yang dibangun menggunakan Soundex dan Levenshtein ini mendapatkan nilai akurasi sebesar 99.95 persen.