ABSTRAK
Profesi akuntan publik sangat dibutuhkan dalam aktivitas dan kinerja perusahaan dalam memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Jasa akuntan publik memberikan penilaian kinerja suatu perusahaan melalu pemeriksaan laporan keuangan yang sering digunakan oleh pihak luar perusahaaan. Dalam melaksanakan audit, auditor bukan hanya semata untuk kepentingan klien, namun juga untuk pihak lain yang berkepentingan terhadap laporan keuangan auditan. Sehubungan dengan hal tersebut, auditor harus dapat mempertahankan dan meningkatkan kualitas audit sebagai hasil dari pekerjaannya. Kualitas audit seorang auditor ditentukan oleh beberapa faktor seperti pengalaman kerja, integritas, independensi dan objektivitas.
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji dan memberikan bukti empiris sejauh mana pengaruh pengalaman kerja, integritas, independensi dan objektivitas auditor terhadap kualitas audit auditor yang bekerja pada Kantor Akuntan Publik (KAP) kota Bandung secara simultan maupun parsial. Variabel pengalaman kerja diproyeksikan dengan lamanya bekerja sebagai auditor dan banyaknya tugas audit yang dilakukan oleh auditor. Integritas diproyeksikan dengan indikator jujur dan transparan, bijaksana, serta bertanggung jawab. Independensi diproyeksikan dengan indikator penyusunan program, pelaksanaan kerja, dan pelaporan. Objektivitas diproyeksikan dengan indikator bebas dari benturan kepentingan dan pengungkapan sesuai fakta.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh auditor Kantor Akuntan Publik di Bandung yang terdaftar dalam website Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive Sampling dengan 43 responden. Data yang diolah adalah data primer melalui penyebaran kuesioner kepada auditor Kantor Akuntan Publik di Bandung. Metode penelitian dalam penelitian ini adalah metode analisis berganda.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa nilai uji t untuk variabel pengalaman kerja sebesar 0,000 berarti secara parsial variabel pengalaman kerja berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, variabel integritas sebesar 0,004 berarti secara parsial variabel integritas berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit, variabel independensi sebesar 0,000 yang berarti secara parsial variabel independensi berpengaruh signifikan terhadap kualitas audit dan variabel objektivitas sebesar 0,139 yang menunjukan bahwa variabel objektivitas tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kualitas audit. Secara simultan, variabel pengalaman kerja, integritas, independensi dan objektivitas mempengaruhi kualitas audit.
Penelitian selanjutnya dapat dapat mengganti atau memperluas obyek penelitian dan juga menambahkan variabel independen lainnya seperti kompetensi, time budget preasure, due professional care, dan akuntabilitas untuk mengukur kualitas audit. Peneliti selanjutnya juga dapat mengubah teknik penentuan sampel dengan kriteria lain seperti auditor yang dapat mengisi kuesioner adalah auditor dengan lama bekerja minimal 3 tahun sehingga objektivitas yang dimiliki auditor akan semakin meningkat.
Kata Kunci : Pengalaman Kerja, Integritas, Independensi, Objektivitas, Kualitas Audit