Dinas Lingkungan Hidup (DLH) merupakan instansi pemerintahan bergerak dibidang pengendalian lingkungan hidup. Beberapa kegiatan pada DLH Provinsi Jawa Barat khususnya bidang tata kelola lingkungan dirasa belum berjalan dengan efektif dan efisien. Penyebabnya adalah belum ada aplikasi pendukung dan infrastruktur IT yang ada tidak berjalan sesuai yang diharapkan. Hal ini yang menyebabkan kegiatan yang berlangsung tidak efektif dan efisien. Dengan memanfaatkan teknologi informasi maka permasalahan yang ada pada DLH Provinsi Jawa Barat khususnya bidang tata kelola lingkungan akan mudah diselesaikan. Pemanfaatan teknologi informasi harus selaras dengan dengan strategi bisnis yang ada sehingga dibutuhkan perancangan Enterprise Architecture. Dalam perancangan enterprise architecture dibutuhkan kerangka kerja
(framework) yang digunakan untuk mengidentifikasi ruang lingkup arsitektur dan mendukung proses perancangan arsitektur. Salah satu framework yang ada adalah TOGAF dengan metode TOGAF ADM. Framework TOGAF dipilih karena memiliki beberapa kelebihan salah satunya fleksibel dan mudah diintegrasikan. TOGAF ADM memiliki 7 fase, yaitu Preliminary Phase, Architecture Vision, Business Architecture, Information System Architecture, Technology Architecture, Opportunities and Solution, dan Migration Planning. Pada penelitian ini dengan menggunakan TOGAF ADM menghasilkan artifak-artifkak dalam bentuk Roadmap yang dapat dijadikan sebagai acuan bagi DLH Provinsi Jawa Barat khususnya bidang tata kelola lingkungan.