Bandung Philharmonic adalah sebuah simfoni orkestra profesional berstandar
internasional dengan penyajian karya yang bervariasi, dari masterpiece musik
klasik sampai karya komponis-komponis Nusantara pada setiap konsernya. Dalam
mewujudkan konser orkestra profesional yang berstandar internasional dibutuhkan
sistem manajemen yang baik agar proses pra produksi, produksi, dan pasca
produksi berjalan lancar, yang didukung dengan memperhatikan beberapa aspek
seperti perencanaan, pengorganisasian, dan pengontrolan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui sistem manajemen operasional dan
alur kerja operasional pada Bandung Philharmonic, dengan subvariabel yang
meliputi sepuluh keputusan manajemen operasional.
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan penyajian secara
deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah direktur eksekutif, direktur
musik, direktur artistik, dan ketua yayasan. Data diperoleh dengan wawancara,
observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan triangulasi sumber dan metode.
Hasil penelitian menjukkan bahwa manajemen operasional pada Bandung
Philharmonic belum sepenuhnya berjalan sesuai dengan teori yang ada, dari
sepuluh keputusan manajemen operasional hanya ada beberapa yang sudah berjalan
dengan sesuai, yaitu: desain produk, proses desain, manajemen rantai pasokan,
manajemen persediaan, dan strategi lokasi.
Berdasarkan hasil penelitian, maka untuk mewujudkan konser orkestra
profesional yang baik dapat dilakukan dengan memperbaiki sistem manajemennya
yang meliputi sumber daya manusia dan desain pekerjaan, pemeliharaan, dan alur
kerja organisasi.