Dampak dari jumlah penduduk yang meningkat serta ekonomi yang makin baik adalah semakin banyaknya kendaraan bermotor, sehingga, mengakibatkan bertambahnya kebutuhan lahan parkir. Untuk mengatasi hal ini ada beberapa alternatif solusi, salah satunya yaitu, pengadaan lahan parkir bawah tanah (basement). Namun, sistem parkir bawah tanah (basement) menimbulkan masalah, yaitu, penurunan tingkat kualitas udara akibat pengaturan sistem ventilasi udara yang kurang baik. Oleh sebab itu, penulis merancang sistem monitor dan kontrol kualitas udara secara otomatis.
Sistem dirancang untuk memonitor dan mengontrol kualitas udara khususnya kadar gas CO dan NO2. Pembacaan kedua gas tersebut menggunakan sensor MiCS-4514. Ketika pembacaan kadar gas CO mencapai 35 ppm dan atau kadar gas NO2 mencapai 3 ppm, maka, ventilasi mekanik bergerak secara otomatis sehingga, dapat menurunkan kadar gas CO dan NO2. Namun, ketika pembacaan nilai kadar gas masih dalam batas normal, maka, ventilasi mekanik tidak bergerak, sehingga meningkatkan efisiensi dalam kontrol kedua kadar gas tersebut. Sistem monitor dapat dilakukan melalui platform ThingSpeak™,sehingga, dapat dimonitor kapan saja serta dimana saja.
Berdasarkan hasil uji coba dan analisis sistem, penerapan sistem kontrol pada prototipe basement mampu mengontrol kadar gas CO dan NO2 agar kembali ke kondisi aman dengan uji coba dari empat kendaraan yang berbeda dengan rata-rata waktu kembali ke kondisi aman paling cepat 36,133 detik mampu merubah rata-rata kadar gas CO 526,013 ppm menjadi 11,110 ppm dan paling lama 293,600 detik mampu merubah rata-rata kadar gas CO 1761,142 ppm menjadi 9,682 ppm. Penerapan sistem monitor mampu memonitor kadar gas CO dan NO_2 secara real time dalam bentuk grafik besaran kadar gas terhadap waktu.
Kata Kunci: Basement, CO, ?NO?_2, Kualitas Udara, MiCS-4514