Abstrak
Beauty is in the eyes of the beholder. Kecantikan adalah perkara persepsi.
Tidak ada ukuran, standar objektif dan universal atas apa serta bagaimana yang
disebut cantik. Meski begitu, selalu ada usaha-usaha dari masyarakat untuk membuat
‘kesepakatan’ tentang definisi cantik ideal, yang pada akhirnya selalu menitikberatkan
pada aspek ketubuhan.
Isu inilah yang menjadi perhatian penulis, yang kemudian
dituangkannya dalam karya pada pameran tunggal pertamanya, sekaligus menjadi
penutup bagi studinya di akademi seni rupa. Karya tugas akhirnya didasari atas
ketertarikannya pada tema seputar perempuan yang terbangun sepanjang
pengalamannya berkarya di bangku kuliah. Sebagai perempuan, Penulis merasa resah
ketika menyadari bahwa masih banyak perempuan di lingkungan sekitarnya yang
terkungkung oleh pemikiran dimana kesempurnaan penampilan fisik adalah prasyarat
utama kecantikan kaum hawa. Era visual yang semakin bertumbuh pesat
sebagaimana terrefleksikan pada kepopuleran beragam media sosial berbasis visual
semakin mendukung preferensi manusia pada sebatas apa yang menarik dipandang
mata. Kita berada di zaman dimana manusia diamati dan ‘dinilai’ oleh masyarakat
berdasarkan bagaimana kita ‘terlihat’ di media sosial. Paparan deras imaji-imaji
perempuan muda dengan paras cantik dan tubuh molek, industri kosmetik dengan
segala iklan dan propagandanya di media sosial, turut andil membangun pola pikir
yang menomorsatukan kesempurnaan artifisial tubuh, yang tak jarang berujung pada
upaya-upaya berlebihan dan maladaptif.
Pada akhirnya, keindahan fisik selalu lekang oleh waktu. Standar kecantikan
ideal di masyarakat pun akan selalu berubah-ubah seiring berputarnya zaman.
Persepsi cantik yang direfleksikan oleh media sosial, televisi, majalah, dan media
visual lainnya tak akan pernah sama dari hari ke hari. Pesan inilah yang diupayakan
oleh Indita untuk disampaikan melalui karyanya. Alih-alih sekedar keindahan paras
dan tubuh yang dapat pudar seiring waktu, bagi Indita, intelektualitas serta keelokan
tutur kata dan perilaku tak akan hilang sepanjang usia dan semestinya menjadi apa
yang dipersepsikan sebagai atribut utama kecantikan seorang perempuan.