Dalam Undang-Undang No 19 Tahun 2003 tentang BUMN, BUMN memiliki keleluasaan dalam pengelolaan manajemen (Republik Indonesia, 2003). Dengan demikian BUMN memiliki keleluasaan untuk memiliki investasi Teknologi Informasi. Investasi teknologi informasi yang dimaksudkan yakni, BUMN melakukan implementasi sistem enterprise resource planning dengan tujuan mampu meningkatkan produktivitas, mengurangi biaya operasional, meningkatkan akurasi data yang saling terintegrasi sehingga mampu menciptakan nilai tambah serta mendukung kegiatan operasional dan bisnis secara efektif dan efisien.
Melalui penelitian ini akan dilakukan evaluasi mengenai penerapan sistem Enterprise Resource Planning (ERP) pada beberapa perusahaan BUMN dapat memberikan dampak terhadap kinerja karyawan menggunakan model task technology fit (TTF) dengan variabel task mobility, task feed back, system reliability, system accesibility, system quality, trust, self efficacy, reputation, perceived critical mass, task technology fit, habitual use, dan individual performance.
Metode pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner secara online kepada 5 perusahaan yang dinaungi oleh kementerian BUMN, yakni PT Telkom Indonesia, PT Semen Indonesia, PT Pupuk Indonesia, PT Dirgantara Indonesia, dan PT Wijaya Karya. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan SmartPLS 2.0. Berdasarkan hasil pengolahan data dapat diketahui bahwa secara umum sistem ERP memberikan dampak yang positf kepada kinerja individu. Hal tersebut dibuktikan dengan hasil pengujian hipotesis terdapat 8 hipotesis yang diterima dan 4 hipotesis yang ditolak. Berikut hasil pengujian hipotesis penelitian ini: Task mobility berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan dengan task-technology fit, Task feedback berpengaruh positif dan signifikan dengan task-technology fit, System Reliability berpengaruh positif dan signifikan dengan task-technology fit, System accesibility berpengaruh positif dan signifikan dengan task-technology fit, System quality berpengaruh positif akan tetapi tidak signifikan dengan task-technology fit, Trust berpengaruh positif dan signifikan dengan habitual use, Self Efficacy berpengaruh positif dan signifikan dengan habitual use, Perceived Critical Mass berpengaruh positif dan signifikan dengan habitual use, Reputation berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan habitual use, Task Technology Fit berpengaruh positif dan signifikan dengan Individual Performance, Task Technology Fit berpengaruh positif dan signifikan dengan habitual use, dan Habitual Use berpengaruh negatif dan tidak signifikan dengan Individual Performance.
Berdasarkan hasil penelitian, 5 perusahaan tersebut perlu meningkatkan kualitas sistem ERP yang telah digunakan, melakukan pelatihan agar karyawan dapat memahami secara mendalam tentang konsep sistem ERP serta agar memunculkan kepercayaan pada sistem ERP.
Kata Kunci: Task Technology Fit, Enterprise Resource Planning, Habitual Use, Individual Perfomance, PLS