Pengenalan iris merupakan salah satu sistem yang menggunakan biometrik untuk mengidentifikasi atau verifikasi identitas seseorang. Wilayah iris dari mata manusia mempunyai sifat yang unik serta kompleks, dan memiliki kekonsistenan sepanjang waktu. Oleh sebab itu, sistem klasifikasi menggunakan iris diyakini mempunyai tingkat akurasi yang tinggi. Terdapat beberapa fase dalam pengenalan iris yaitu lokalisasi iris dan segmentasi, normalisasi, ekstraksi fitur dan pencocokan. Pada tugas akhir ini digunakan metode hough transform untuk mencari lokasi iris dan mensegmentasi wilayah iris dari gambar mata. Selanjutnya, wilayah iris yang sudah tersegmentasi dinormalisasi menggunakan metode daugman’s rubber sheet model. Gabor wavelet digunakan untuk mengekstraksi fitur yang terdapat pada wilayah iris dan metode hamming distance digunakan pada fase pencocokan. Pada penelitian tugas akhir ini didapat hasil akurasi sistem pengenalan iris sebesar 89%.