ANALISIS PERBANDINGAN SINYAL ALPHA DAN BETHA EEG 5 CH TERHADAP EFEK YANG DITIMBULKAN PADA SESEORANG SAAT DIBERI STIMULUS BERUPA POTONGAN FILM HOROR

BAYU ERVIGA YULANDA SETIAWAN

Informasi Dasar

18.04.1925
C
Karya Ilmiah - Skripsi (S1) - Reference

Otak merupakan bagian utama tubuh yang berfungsi sebagai pengontrol gerak dan emosi jiwa. Sebagai pusat dari kontrol emosi jiwa, otak mampu membuat respon emosi berupa senang, sedih, cemas, tertekan dan ketakutan. Salah satu respon yang sangat menarik untuk diteliti adalah respon otak terhadap sebuah ketakutan. Banyak jenis-jenis ketakutan seperti ketakutan terhadap suatu kondisi tertentu, sebuah benda dan mitologi yang berkembang dimasyarakat. Hal yang unik untuk ditelisik lebih dalam adalah ketakutan terhadap suatu kondisi tertentu, seperti seseorang yang dihadapkan pada kondisi ketakutan saat melihat suatu film horror. Seseorang akan merasakan sensasi ketakutan yang ditimbulkan dari beberapa potongan adegan dalam film tersebut, yang mampu menimbulkan rangsangan pada otak. Rangsangan tersebut dapat terekam melalui alat electroencephalograph atau EEG yang berfungsi sebagai perangkat perekam sinyal yang terjadi pada otak. Dari hasil keluaran EEG tersebut ada 5 jenis sinyal otak seperti sinyal alfa, beta, delta, theta dan gamma dengan frekuensi masingmasing. Pada penelitian ini ekstrasi sinyal menggunakan metode DWT dikarenakan metode tersebut merupakan fungsi logic yang membagi data menjadi beberapa komponen frekuensi yang berbeda-beda, kemudian dilakukan analisis untuk masing-masing komponen menggunakan resolusi sesuai dengan skalanya yang dapat dimanfaatkan untuk memisahkan sinyal yang dianalisis, yaitu sinyal alpha dan betha. Hal ini memudahkan dalam proses analisis sinyal agar tidak tegabung dengan sinyal lain seperti delta, theta dan gamma dan membandingkan sinyal alpha dan beta setiap kanal serta menggunakan klasifikasi K-NN dengan parameter K=1,3,5,7,9. Hasil perbandingan pola sinyal alpha dan beta, untuk sinyal alpha yang cenderung muncul berada dikanal AF3 dan AF4. Sedangkan untuk sinyal beta cenderung muncul berada di kanal T7,Pz dan T8. Hasil pengujian menunjukkan akurasi tertinggi sinyal alpha berada pada kanal AF3 dengan akurasi sebesar 66.66% dan sinyal beta berada pada kanal T8 dengan akurasi sebesar 55.56%. Kata kunci : Film, Horor, EEG 5 kanal , DWT, K-NN, alpha dan beta

Subjek

Signal processing - digital
 

Katalog

ANALISIS PERBANDINGAN SINYAL ALPHA DAN BETHA EEG 5 CH TERHADAP EFEK YANG DITIMBULKAN PADA SESEORANG SAAT DIBERI STIMULUS BERUPA POTONGAN FILM HOROR
 
 
Indonesia

Sirkulasi

Rp. 0
Rp. 0
Tidak

Pengarang

BAYU ERVIGA YULANDA SETIAWAN
Perorangan
INUNG WIJAYANTO, SUGONDO HADIYOSO
 

Penerbit

Universitas Telkom
Bandung
2018

Koleksi

Kompetensi

  • FEH3A3 - PENGOLAHAN SINYAL WAKTU DISKRIT
  • FEH2L3 - PENGOLAHAN SINYAL WAKTU KONTINYU
  • TTH4B4 - TUGAS AKHIR
  • TTI2I3 - PENGOLAHAN SINYAL WAKTU KONTINYU
  • TUI4B4 - TUGAS AKHIR
  • III4A4 - TUGAS AKHIR

Download / Flippingbook

 

Ulasan

Belum ada ulasan yang diberikan
anda harus sign-in untuk memberikan ulasan ke katalog ini