Radio-over-Fiber, teknologi jaringan serat optik yang diintegrasikan dengan jaringan komunikasi radio yang mendukung layanan broadband dengan kecepatan tinggi. Teknologi ini berkembang dari transmisi sinyal radio yang murni berbentuk sinyal analog pada Analog Radio-over-Fiber (Analog RoF), hingga transmisi sinyal radio yang terdigitalisasi pada Digitized Radio-over-Fiber (Digitized RoF). Pada Analog RoF masih terdapat banyak masalah diantaranya penurunan daya sinyal informasi yang disebabkan oleh atenuasi dari serat optik, mengalami distorsi inter-modulasi (IMD) yang disebabkan oleh faktor non-linearitas dari gelombang mikro dan komponen optis pada jaringan yang berkaitan, dan latensi karena propagasi serat optik
Pada penelitian ini, dilakukan analisis terhadap performansi Digitized RoF pada jaringan WDM-PON yang dilihat berdasarkan Q-Factor, BER, dan daya pada jarak transmisi 40 km sampai 120 km dan dibandingkan dengan performansi Analog RoF. Penelitian dimulai dengan merancang sistem Analog RoF dan Digitized RoF yang diintegrasikan dengan jaringan WDM-PON. Rancangan yang telah dibuat akan diimplementasikan pada software simulasi.
Dari simulasi Analog RoF, didapatkan hasil rata-rata Q-Factor 16,26 dan BER 6,36x10-55 untuk jarak 40 km, Q-Factor 14,03 dan BER 1,47x10-31 untuk jarak 60 km, dan Q-Factor 8,92 dan BER 6,39x10-17 untuk jarak 80 km. Simulasi Digitized RoF didapatkan hasil rata-rata Q-Factor 22,15 dan BER 1,56x10-100 untuk jarak 40 km, Q-Factor 17,84 dan BER 1,14x10-55 untuk jarak 60 km, dan Q-Factor 10,52 dan BER 2,04x10-25 untuk jarak 80 km.
Kata Kunci : Radio-over-Fiber, Analog Radio-over-Fiber, Digitized Radio-over-Fiber, WDM-PON, BER, Q-Factor