Financial distress atau kesulitan keuangan merupakan suatu kondisi kesehatan perusahaan yang sedang dalam keadaan tidak sehat, tetapi belum sampai mengalami kebangkrutan. Financial distress mampu diprediksi dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan menggunakan rasio keuangan. Tujuan dari penelitian ini adalah menganalisis pengaruh rasio keuangan, yaitu rasio likuiditas dengan pengukuran current ratio (CR), rasio solvabilitas dengan debt to asset ratio (DAR), rasio profitabilitas dengan net profit margin (NPM) terhadap prediksi financial distress.
Penelitian ini dilakukan pada perusahaan pertambangan batubara yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) dengan periode penelitian tahun 2012 hingga 2016. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 14 perusahaan yang terdiri dari perusahaan yang mengalami financial distress dan perusahaan yang tidak mengalami financial distress. Metode statistic yang digunakan adalah regresi logistik.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara simultan variabel rasio likuiditas, rasio solvabilitas, rasio profitabilitas memiliki pengaruh secara signifikan terhadap financial distress. Namun secara parsial hanya rasio profitabilitas yang memiliki pengaruh signifikan terhadap financial distress sedangkan rasio likuiditas dan rasio solvabilitas tidak berpengaruh signifikan terhadap financial distress.
Kata kunci : Financial Distress, Likuiditas, Solvabilitas, Profitabilitas